Kiat Menjaga Bau Mulut Selama Berpuasa

       Problem bau mulut saat berpuasa harus ditangani. Bau mulut mengganggu aktivitas, terutama dalam berkomunikasi. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan Nya, bau mulut orang berpuasa benar-benar lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi.”

       Seorang ustadz pernah mengulas makna hadist tersebut. Menurutnya, banyak orang salah kaprah. Mentang-mentang bau mulut orang puasa disebut lebih harum jika dibandingkan dengan kesturi, mereka tak acuh dengan kondisi mulut.

       Padahal maksud hadist itu, bau mulut orang puasa yang lebih harum daripada kesturi di surga itu berasal dari hati yang bersih dan menjaga mulut sehingga hanya mengeluarkan perkataan yang baik saat berpuasa. Problem bau mulut saat berpuasa tetap harus ditangani. Bau mulut jelas mengganggu  aktivitas, terutama dalam berkomunikasi.

  

Berikut ini beberapa kiat untuk menjaga mulut tetap sehat selama berpuasa:

1.    Pelihara kebersihan mulut dengan menggosok gigi dan lidah setelah sahur dan setelah berbuka. Seusai  sahur, jangan tidur tanpa didahului menyikat gigi.
2.    Gunakan benang/tusuk gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
3.    Minum air putih 8-10 gelas selama kita berbuka dan sahur.
4.    Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan selama berbuka dan sahur. Buah-buahan seperti semangka dan bengkoang baik dikonsumsi karena banyak mengandung air.
5.    Jika kebetulan ada masalah dengan gigi dan mulut, segera periksakan ke dokter gigi.
6.    Hindari makanan beraroma tajam, seperti  bawang, petai, jengkol dan durian.
7.    Hindari makanan lengket di gigi seperti cokelat, es krim, biskuit dan kue basah lainnya. Jika memang tetap ingin mengonsumsinya, pastikan segera berkumur atau sikat gigi sesudahnya.
8.    Hindari merokok. Rokok memperburuk kebersihan mulut dan menimbulkan aroma tak sedap.